Banda Aceh – Safaruddin menilai tidak mungkin panitia pelaksana tidak mengetahui genset bermasalah atau tak ada minyak di stadion. “ini alasan paling aneh untuk sebuah even nasional. Sangat sulit dipercaya” katanya.
Jauh sebelum jadwal pertandingan dimulai panitia sudah mengampanye ‘sepak bola syariah’ akan diperkenalkn oleh manajemen baru persiraja. Tapi, kejadian Persiraja batal tanding itu tidak dapat diterima akat sehat. “Ini seperti kerja ulok-ulok (bercanda),” katanya.
“Jangan-jangan, ada unsuur kesengajaan untuk mempermakukan Aceh yang sedang memberlakukan syariat Islam. Ini kami kira perlu didalami.” ujar Ketua YARA